Assalamu"alaikum wr wb

Apa kabar semua??? semoga hari ini lebih baik dari hari kemaren allright???

Minggu, Juni 17, 2007

Selamat Jadi Orang Aneh

"Dunia memang aneh", gumam Pak Ustadz

"Apanya yang aneh Pak?" tanya penulis yang fakir ini.




"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi terbolak-balik,

tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan, sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan,

sementara perilaku menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"

"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan pakaian yang paling bagus yang antum miliki,

pakai minyak wangi, pakai sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak Ustadz,
menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian dan wewangian dan berjalan menuju masjid yang berjarak sekitar 800m dari rumah.

Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya"

"Aduh, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih ? tanya ibu muda itu.

Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal, tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas,

menjadi sesuatu yang lain rasanya;

"Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan memang semestinya seperti itu ditumbenin ?

Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja ?

Kenapa orang ke mesjid dianggap aneh?

Orang yang pergi ke mesjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain justru tengah asik nonton sinetron "intan".

Orang ke mesjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah meningkahi suara panggilan adzan.

Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor dan mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum,
"Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain disekitarmu" , kata Pak Ustadz.

"Keanehan-keanehan" disekitar kita ?

Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha, pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan,

baca koran dan ngobrol.

Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh", karena masjid masih kosong melompong,

akan terasa aneh ditengah-tengah sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.

Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa aneh ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur

setelah atau sebelum shalat. Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar tidurnya tidak silau dan nyaman.



Orang yang mau shalat malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan malah sebaliknya,

yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat.



Aneh bukan ?

Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena mesjid masih kosong,

dan baru akan terisi penuh manakala khutbah kedua menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor,

plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau ayat al qur'an,

pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai

dengan tuntunan syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (Al A'raf:31)

Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha dikantor,
wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul gak karuan.

Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya terhadap orang-orang beriman.

Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa*). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Annisaa:103) *

Jangan takut untuk shalat jum'at dishaf terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ....

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli (1475), yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (Al Jumu'ah:9)

[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at,

Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.

Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;

*Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah*, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:

" Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ?" (Fusshilat:33)

Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong itu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"

Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan.

Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja,

atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja.



Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.

Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang benar.

Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist), meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya

bacaan vulgar dan tak bermoral.

Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka

justru yang akan menyelematkan kita.

Selamat jadi orang aneh ....








Read More......

Selasa, Juni 12, 2007

Afwan Ana Bukan PremanEmo Smile

Kalideres...10 Oktober 2005
setelah kurang lebih 2 bulan menambah sesak kota Jakarta, akhirnya diriku pulang juga. Naik bis jurusan Jakarta - Palembang. Maklum aja...tanggal 1 oktober BBM resmi dinaikkan so wajar aja dunk, kalo ongkos bis juga jadi mahal. Untung aja tuslah belum ada, karena Ramadhan baru beberapa hari. Dengan bantuan temen2 ku yang baik hati, yang telah menolongku membawakan barang2ku yg bejibun..hehehe ( afwan ya Pak...Afwan ya Bu') akhirnya aku bisa pulangEmo Smile

Kejadiannya di atas Bis...saat itu kebetulan aku dapet tempat duduk di tengah, di sebelah seseorang yg tidak kuketahui siapa?, yang aku tahu namanya mirip nama cewek.
Emo Smile


nahh...pas diriku naik ke atas bis yang lagi manyun ( maksudnya lagi stay cun nunggu penumpangnya pada naik) calon temen duduk di sebelahku belum dateng. Lagipula bis belum mo berangkat, akhirnya diriku turun dulu untuk ngobrol dengan para pengantarku (hehehe maaf ye kalo dijadikan pengantar)..
karena keasyikan ngobrol...maklum bow baru ketemu...jadi banyak cerita yg akan diceritakan..Emo Smile

setelah peluit panjang berbunyi ( kayak kereta aje )menandakan bahwa bis akan segera melaju.aku bergegas naik..walopun sedikit sedih..karena harus berpisah dengan teman2ku di sini...hiks hiks...

saking semangatnya mau pulang..aku naik bis sambil lari, puasa2 masih seger euy. begitu aku mau duduk di kursi ku, kulihat seorang lelaki, dgn jeans belel, kaos putih..sedang tertidur sambil menutupi wajahnya dengan topi gayanya bak preman asli..awut2an..(wah maaf ya Kak..kalo dirimu baca ini pasti protes hehehe). wahhhhhhh aku bingung kan nama orang yg duduk disebelahku nama cewek...kok malah lelaki ya??.. bolak balik aku ngitung kursi untuk memastikan apa benar itu kursiku....

1..........2..........3...........4........5..........6...........7
bener kok aku urutan ke 7...pas kulihat di tiket juga bener no 7...
karena bingung liat aku mondar mandir...temen2ku dari luar jendela bertanya
" fik...kok belum duduk "
dengan Spontan aku Jawab " kursiku ga ada nih"
karena temen2 ku di luar bis mereka ga kedengeran " apaan sih FIk...ga kedengeran"
saking kesal plus panik Aku teriak " Aku duduk di sebelah Preman "
semua penumpang menoleh padaku...aduh aku jadi malu..apalagi si preman yang kumaksud jadi terbangun...tapi dia ga marah, cuma senyum sebentar...waduh aku jadi grogi..coz niatku kan bukan bermaksud menghina..cuma kaget aja..

akhirnya aku memilih pindah tempat duduk..untung bapak yang dibelakangku mau pindah...jadi aku bisa duduk ditempatnya..sendirian lagi..lebih lapang.
lagian ga mau la yau..duduk bukan sebelah muhrim..hehehe
tak lama setelah bis berjalan...lelaki yang kayak preman tadi, melihat ke arahku, sembari berkata " afwan ukhti....ana bukan preman"..
hihihi ane malu sambil nyengir kuda ane jawab " di afwan kan ( hehehehe yg salah siapa)...tadi ane panik abis ane pikir ane bakalan duduk sama akhwat...coz namanya kayak nama akhwat"
preman tadi senyum " iya itu nama depan ana, nama belakangnya nama ikhwan banget, kalo ga percaya nih kartu identitas ana" dia memberikan selembar kartu anggota sebuah partai islam. Aku cuma mengangguk...coz malu bo' dah su'udzhon duluan.....

bahkan sama preman asli aja ga boleh su'udzhon apalagi sama yg mirip preman.

namun aku sempet berpesan kok " lain kali, penampilannya dibenahi...kan jadi muslim itu harus representatif...muslim itu harus rapi, biar ga salah sangka lagi " (hehehe ane preman banget ya??? bisa2nya ngomong kayak itu )...premannya malah ketawa ( mungkin dia bingung...yang sebenernya preman tuh sapa ya?)

wah ternyata preman nya baik loh...aku dikasih coklat..walaupun coklatnya ga kumakan (kan lagi shaum ramadhan)...ujung2nya kusimpen dan kuberikan ke adekku yang ikhwan ( hahaha).

Intinya if you don't know someone...don't judge him/her....
tp kalo buat orang lain su'udzhon ya berdosa juga...
betul ga sih?

Read More......

Senin, Juni 11, 2007

Ada “something “di matanya Emo Smile

"Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu
seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya
merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya".
(Hadits Riwayat Ahmad, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim dari shahabat
Abu Hurairah radliyallahu 'anhu).

Ada “something dimatanya.. Hush jangan su’udzhon dulu, ada something di matanya tuch maksudnya bukan ada kotoran ( tahi mata). Idihhhh jorky deh kamu . Gini loh ceritanya, baru baru ini aku ketemu lagi dengan salah satu sahabatku... salah seorang teman yang paling aku rindukan dalam beberapa bulan ini, and we have a problem namun karena aku orangnya gengsian buat negur duluan, ya akhirnya kutahan aja rasa rinduku itu...

Nah kebetulan sahabatku itu milad, dan dia berniat buat nraktir aku berdua aja, ceritanya candle light dinner nih, nge-DATE bareng bow’. Kenapa?? Aneh??Heran ya? Akhwat (cewek) sama akhwat kok nge-Date...biasa aja lagi....yang aneh tuh kalo akhwat sama ikhwan yang tidak terikat dalam status yang jelas dan syar’i tp mereka nge-Date!!!(banyak tuh contohnya). Akhirnya aku pergi juga, kali aja ini jadi awal yang baik untuk memperbaiki gelas yang sudah retak. Walaupun kemungkinannya tipis.

Tapi sayang aku sedikit kaget pas tau, tidak hanya aku yang hadir disitu, namun ada seseorang yang juga hadir disana. Seseorang itu adalah salah satu alasan kenapa aku menjauhi temanku dulu, terus terang aku KURANG SUKA ama ikhwan tersebut, dan aku juga TIDAK SUKA hubungan yg terjadi diantara mereka. Walaupun aku tau, kedatangan ikhwan itu ke tempat kami ketemuan karena ketidakdisiplinannya . Yup!!! Ikhwan tersebut naksir temanku....aneh ya aku ini, temannya di taksir orang kok marah??? Toh cinta itu fitrah...hm sebenernya bukan itu yang bikin aku marah.
Biasanya kalo akhwat ditaksir orang, dan orang itu ga punya komitmen untuk ke arah yang lebih pasti (NIKAH), si akhwat akan menjauhi orang tersebut. Idihhh...siapa yang sudi, kalo cuma dijadiin tempat curhat... kalo aku mah...NO WAY...psikolog aja dibayar buat dengerin curhat orang...
Apalagi kalo orang yang naksir tuh ga meyakinkan...alias kita juga ga tertarik...SEHARUSNYA segera menjauh...agar mereka tidak berharap yang muluk2!!! Hm tapi sayang, itu kan BIASANYA, tidak semua orang terbiasa seperti itu... mungkin aku bisa seperti itu, tapi temenku BUKAN aku!!!!!
Yang kulihat selama ini, mereka tuh deket banget, hingga ada suatu ketergantungan antara satu sama lain, ketergantungan yang MENGGANTUNG..biasanya adalah sesuatu yang tidak jelas di mana tempatnya dan ke mana arahnya, tak dapat diukur alias bias atau samar samar (meragukan).haaaaaaaaaa capek degh...
Kemaren temenku sudah bilang, kalo ikhwan tersebut udah berubah, dia ga kayak dulu lagi. Entah aku sedikit kurang percaya, mungkin karena aku sudah terlalu ANTIPATI pada ikhwan itu. Hm..semoga saja itu benar. Tapi pas aku liat mata ikhwan tersebut, caranya memandang temanku, aku jadi ga percaya lagi. ( GILA..aku kurang kerjaan banget, ngeliatin mata orang, laki laki lagi...gubrakkkk...ampuni hambamu ini ya Allah).

Sekarang yang dapat kulakukan cuma berdoa, aku sudah menyerah. Aku tau temenku tau yang terbaik baginya. Dan Allah maha tau yang terbaik bagi mereka, sedangkan aku, tidak pernah tau tapi sok tau...hehehe narcis neh!!!. Ya Allah, jagalah mereka, dan semoga Engkau berkenan untuk memudahkan jalan mereka berdua. Semoga Allah mengikat mereka dalam sebuah ikatan suci, NIKAH dunk kalian berdua, biar aku ga was was lagi!. Semoga kuliah mereka berdua cepat selesai, trus ikhwannya tambah mapan, biar ga makan tempe bacem lagi (apa coba??) tenang deh, biar aku yang jadi ketua panitianya..
InsyaAllah aku selalu berdoa agar kalian berjodoh ( nah yang jadi masalah nih, kira kira doa aku di ijabah cepet ga ya sama Allah, emangnya aku ini siapa???)... oia mau tau apa yang kulihat dimata ikhwan tersebut??? Ai Shuru.....

“ Ya Allah selamatkan mereka dengan menikah, dan nikahkan mereka dengan selamat”

Amin Barakallahu laka


Ps : terkadang tidak semua orang bisa melakukan seperti apa yang kita inginkan.. aku masih tetap idealis tapi sedikit realistis sekarang...Masih ada Allah, so kenapa kalian harus putus asa??? Betul kan...

Sebelum di ijab qabulkan syariat tetap membatasi... pelajari dulu ilmu rumah tangga...sehingga ketika sudah saatnya.. kalian akan siap!!! Chayo chayo.


Read More......

Sabtu, Juni 09, 2007

Jangan Jalan Kaki Ya

hehehe kalo inget kejadian ini...aku pasti langsung tertawa geli..

suatu hari, seperti biasa aku pulang dari aktivitas mingguan, pulangnya sendirian. Seharusnya untuk tiba di rumahku, aku harus naik angkot 3 kali. Nah kebetulan hari itu aku lagi pengen jalan kaki, lagipula setelah turun dari angkot ke dua, jarak tempuh ke rumah ku ga terlalu jauh. Maka kuputuskan untuk berjalan kaki. Hari udah semakin sore, aku jalan sendirian. Seperti biasa aku jalannya santai sambil mikir, trus tengok kanan tengok kiri . tiba tiba aku dipanggil oleh seorang pengendara sepeda motor. orang itu stop tak jauh dari trotoar tempatku berjalan. Karena aku orangnya baik , aku berbaik sangka... orang nih pasti mau nanya jalan.



Ternyata orang tersebut adalah seorang pemuda , trus dia berkata " adek nih akhwat PII ya? " . karena aku bukan PII ya kujawab saja "bukan", eh dia nanya lagi " KAMMI????" , aku kembali menggeleng. " kuliah dimana? " eh dia nanya lagi..... lama lama aku sebel juga, en sempet su'udzhon jangan2 mau nodong . akhirnya aku nanya " emangnya kenapa sih? nanya2 ".... Kakak itu berkata " kamu kok jalan kaki, rumahnya dimana? ". Ugghhh orang yang aneh, apa urusan loe kata ku cuma dalem hati, hehehe . " rumahku deket sini kok ( padahal agak jauh dikit ) bentar lagi juga nyampe, karena itu aku jalan kaki ". " mau ikut numpang sampe depan ga " . Weeeeekssssssssss dia menawarkan membonceng motornya... " ga usah ga usah...aku jalan kaki aja " ...hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii orang yg aneh.

setelah menolak...( hehehe menolak) akhirnya orang itu pergi, Alhamdulillah lega. akhirnya walking by sekel ( jalan kaki ) dilanjutkan lagi. sampe di sebuah belokan, ternyata orang bermotor itu mengikutiku. . kemudian dia menyetop motornya di depan ku " katanya rumahnya deket " tanya nya seperti tak percaya. " emang kok, rumahku deket, tuh satu tikungan lagi ". Eh dia ngeluarin dompet " nih naik angkot aja...jangan jalan kaki ya " ia menawarkan uang ribuan . Langsung aja aku naik pitam " loe pikir aku ga punya uang, nih uangku ada kok" kukeluarkan uangku dari dalem dompetku, trus kubilang kembali " aku jalan kaki, emang sengaja...bukan karena ga ada uang ongkos weeeeeeeeeeeeeeeeeeeks melihat aku marah, kayaknya orang itu takut juga " ya udah, bener ya rumahnya deket? kalo gitu langsung pulang ya" dia menghidupkan mesin motornya kemudian masuk ke jalan yg kutunjuk tadi ( padahal rumahku di jalan sebelah nya lagi ).

Arrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrghhhhhhhhhhhhh dasarrrrrrrrrrrrrrr ga sopan..........
mungkin maksudnya baik sih....tapi caranya salah........... malah bikin ane tersinggung.....

meski masih dalam keadaan marah dan bercampur geli, aku segera bergegas pulang lewat jalan lain ( walopun lebih jauh)...coz takut ketemu orang yang kayak tadi untuk kedua kalinya....


hehehe : gara2 hal ini aku suka di olok2 sama temen2ku....fik...kalo ga ada ongkos...minta aja tuh ama pria bermotor...gubrakssssssssssssss !!!!

Read More......